Selasa, 11 Juni 2013

EKSISTENSI GRUP MUSIK KASIDAH “NASIDA RIA” SEMARANG DALAM MENGHADAPI MODERNISASI

Umi Cholifah


Grup musik Kasidah Nasida Ria adalah grup musik bercirikan keIslaman dari Kota Semarang yang cukup legendaris. Seiring dengan berkembangnya musik-musik modern, grup musik ini menghadapi tantangan baru yang mempengaruhi eksistensinya. Tujuan penelitian ini adalah membahas bagaimana eksistensi grup musik Kasidah Nasida Ria Semarang dalam menghadapi modernisasi, serta faktor-faktor yang menjadi pendorong dan penghambat perkembangan grup musik ini dalam menghadapi modernisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah grup musik Kasidah Nasida Ria Semarang. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa grup musik Kasidah Nasida Ria Semarang masih eksis, terbukti masih tampil di televisi dan di berbagai acara. Eksistensi ini didukung oleh motivasi dari pimpinan dan para personel; sifat syairnya yang religius; tanggapan masyarakat; dan faktor lingkungan. Walaupun masih eksis, grup Kasidah Nasidaria mengalami masa surut karena adanya faktor penghambat antara lain, kurangnya publikasi dan promosi, isu-isu yang tidak bertangggung jawab;  plagiarisme, serta persaingan dengan jenis musik lain. Grup musik Kasidah Nasidaria Semarang perlu lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi serta berinovasi dalam kesenian keagamaan agar mampu bertahan. Pemerintah juga perlu melakukan pembinaan untuk mengembangkan kesenian-kesenian keagamaan.

Nasida Ria is a popular kasidah music group based in Semarang. This group has strong Islamic character and has spawned many hits. Along with the development of modern music, the band is facing new challenges that affect their existence.The objective of this study is to discuss how the existence of Music Group Kasidah Nasida Ria Semarang in present modernization as well as the factors driving and inhibiting the development of this band in facing modernization. In this study, the author uses a qualitative approach. Data collection techniques are observation, interview and documentation. The study shows that the Music Group of Kasidah Nasida Ria Semarang still exist. It is proven by their performance on television and at various public social events. The existence of this group is supported by the motivation of the leadership and personnel; the religious message of their songs; and the support from community and environment. Although it still exists, the group experienced regress because of the inhibiting factors such as capability; lack of publicity and promotion, irresponsible issues; plagiarism, as well as competition with other genres of music. Seeing the challenge of modernization, thus, the Music Group of Kasidah Nasidaria Semarang needs to be more open to technological developments and innovations in religious art in order to survive. The Government also needs to provide guidance to develop religious arts.
Sumber data

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ASRUL SANI AWARD

ASRUL SANI AWARD